.
Wednesday, February 24, 2016

Siapa yang Menghilangkan Telepon Sehingga Graham Bell kemudian Menemukannya?

Bahasa itu unik. Kadang-kadang kita mengucapkan atau mendengarkan suatu kalimat tidak selalu maknanya seperti apa adanya. Kadang-kadang maknanya itu harus dipikirkan lebih lanjut. Kadang-kadang pula, hal itu dimanfaatkan untuk sekadar bersenda-gurau. Kalau menurut istilah bahasa Banjar disebut dengan 'mahalabio'. Itulah permainan bahasa.
Contohnya kata 'penemu'. Penemu adalah orang yang menemukan sesuatu dari hasil memikirkan dan mengeksperimenkannya. Ada banyak istilah penemu yang kita dengar. Penemu listrik, penemu komputer, penemu bohlam lampu, ataupun penemu telepon.

Komunikasi merupakan cara mengungkapkan keinginan atau pendapat dan bahasa sebagai alatnya. Setiap makhluk hidup mempunyai bahasa tersendiri, misalnya kambing berkomunikasi dengan bunyinya yang khas itu, begitu juga burung, dan hewan-hewan lainnya. Lain halnya dengan manusia. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa dengan berbagai cara, baik lisan maupun tulisan.

Komunikasi lisan dapat dilakukan secara langsung meskipun harus menempuh jarak yang jauh. Hal ini berkat jasa ilmu pengetahuan sehingga manusia dapat membuat radio komunikasi. Akan tetapi, alat ini hanya dapat menjangkau jarak yang terbatas. Untuk itu manusia berupaya menemukan alat yang lebih canggih.

Pada tahun 1873, Graham Bell menemukan telepon yang merupakan alat komunikasi jarak jauh. Berkat dia, kini manusia bahkan sudah mampu membuat alat komunikasi jarak jauh bergambar sehingga masing-masing pihak yang berkomunikasi dapat melihat wajah lawan bicaranya.

Yang menjadi pertanyaan, siapa yang menghilangkan telepon sehingga Graham Bell kemudian menemukannya? Perlu dicari tahu, bukan? Hehehe....

Kutipan Ensiklopedi.
Foto: Google
  • Facebook Comments
  • Blogger Comments
Item Reviewed: Siapa yang Menghilangkan Telepon Sehingga Graham Bell kemudian Menemukannya? Rating: 5 Reviewed By: Yadi Karnadi